We are open 24/7

Gonore vs Kencing Nanah: Apakah Sama? Ini Penjelasannya

Gonore vs Kencing Nanah

Gonore adalah salah satu infeksi menular seksual (IMS) yang cukup umum dan perlu diwaspadai, terutama di Indonesia. Namun, masih banyak masyarakat yang keliru membedakan antara istilah “gonore” dan “kencing nanah.” Kedua istilah ini sering dianggap berbeda, padahal secara medis merujuk pada kondisi yang sama. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara menyeluruh tentang apa itu gonore, mengapa disebut kencing nanah, serta penjelasan lengkap tentang penyebab, gejala, cara penularan, pengobatan, hingga langkah-langkah pencegahannya.

Apa Itu Gonore dan Kenapa Disebut Kencing Nanah?

Secara medis, gonore adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini menyebar melalui kontak seksual, baik secara vaginal, anal, maupun oral. Dalam istilah medis, infeksi ini dikenal dengan nama “gonore,” sementara dalam bahasa sehari-hari masyarakat, sering disebut sebagai kencing nanah karena gejala khasnya berupa keluarnya cairan menyerupai nanah dari saluran kencing, terutama pada pria.

Istilah “kencing nanah” muncul karena fokus masyarakat biasanya pada gejala fisik yang terlihat, sementara “gonore” merupakan istilah klinis yang digunakan oleh tenaga medis. Jadi, bisa disimpulkan bahwa gonore dan kencing nanah adalah penyakit yang sama, namun dibedakan dalam hal penyebutan berdasarkan konteks dan audiens yang menggunakannya.

Gonore Menyerang Lebih dari Sekadar Saluran Kencing

Meski dikenal karena gejala di area kelamin, gonore sebenarnya bisa menginfeksi bagian tubuh lainnya seperti rektum, tenggorokan, bahkan mata. Oleh karena itu, penting untuk tidak menyederhanakan gonore hanya sebagai “kencing nanah.” Gejala bisa muncul berbeda tergantung area tubuh yang terinfeksi dan jenis kelamin pasien. Inilah alasan pentingnya edukasi agar masyarakat memahami luasnya dampak infeksi ini.

Perbedaan Gonore dan Kencing Nanah?

Secara teknis, tidak ada perbedaan dalam hal penyebab antara gonore dan kencing nanah. Keduanya merujuk pada infeksi akibat bakteri yang sama, hanya istilahnya saja yang berbeda. Namun, perlu dicatat beberapa poin penting:

  • Gonore adalah istilah medis yang mencakup semua bentuk infeksi akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae, baik di area genital, tenggorokan, rektum, hingga mata.
  • Kencing nanah lebih sering dipakai dalam konteks gejala klinis, khususnya cairan purulen dari uretra atau vagina.

Gejala Gonore yang Harus Diwaspadai

Gejala gonore bisa bervariasi antara pria dan wanita. Bahkan pada banyak kasus terutama wanita, gejala bisa sangat ringan atau tidak muncul sama sekali yang membuat diagnosis semakin sulit.

Pada pria:

  • Keluarnya cairan kental berwarna putih, kuning, atau kehijauan dari penis
  • Nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil
  • Pembengkakan pada salah satu testis

Pada wanita:

  • Keputihan yang tidak biasa (berbau, berwarna pekat)
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Perdarahan di luar siklus menstruasi
  • Nyeri panggul atau perut bagian bawah

Gejala-gejala tersebut bisa menyerupai infeksi saluran kemih atau infeksi vagina biasa, sehingga banyak yang tidak menyadari sedang mengidap gonore. Pemeriksaan laboratorium adalah cara terbaik untuk memastikan diagnosis.

Bagaimana Gonore Menular?

Gonore sangat menular dan bisa menyebar melalui:

  • Hubungan seksual tanpa kondom (vaginal, anal, atau oral)
  • Berbagi mainan seks tanpa disterilkan
  • Kontak dari ibu ke bayi saat proses kelahiran

Gonore tidak menyebar melalui penggunaan toilet umum, berbagi peralatan makan, atau berpelukan, karena bakteri penyebabnya tidak bertahan lama di luar tubuh manusia.

Pemeriksaan dan Pengobatan Gonore

Diagnosis gonore dapat dilakukan melalui tes urine atau pengambilan sampel swab dari area yang terinfeksi. Di Klinik Althea Vita Surabaya, pemeriksaan IMS termasuk gonore dilakukan secara cepat, aman, dan dengan hasil akurat. Konsultasi dilakukan secara privat dan nyaman oleh tenaga medis profesional.

Pengobatan gonore umumnya diberikan dalam bentuk antibiotik suntik dan/atau oral, sesuai dengan pedoman pengobatan terbaru. Jangan pernah mengobati sendiri karena risiko resistensi antibiotik bisa membahayakan tubuh.

Pasangan seksual juga sebaiknya ikut diperiksa dan diobati, meskipun tidak merasakan gejala, untuk mencegah penularan ulang.

Risiko dan Komplikasi Jika Tidak Diobati

Jika tidak segera ditangani, gonore bisa menimbulkan komplikasi serius, seperti:

  • Infertilitas permanen pada pria maupun wanita
  • Radang panggul kronis
  • Infeksi sistemik (penyebaran ke darah dan persendian)
  • Risiko lebih tinggi tertular HIV/AIDS
  • Kebutaan pada bayi baru lahir yang terinfeksi saat proses persalinan

Edukasi Masyarakat dan Pencegahan

Masyarakat perlu memahami bahwa gonore bukanlah penyakit memalukan, tapi kondisi medis yang bisa diobati. Beberapa langkah pencegahan antara lain:

  • Gunakan kondom saat berhubungan seksual
  • Setia pada satu pasangan
  • Lakukan tes IMS rutin, terutama jika aktif secara seksual
  • Edukasi diri dan pasangan tentang risiko IMS

Klinik Althea Vita Surabaya turut berperan aktif dalam meningkatkan edukasi dan kesadaran masyarakat terkait IMS, melalui layanan konsultasi, pemeriksaan, dan penanganan yang profesional dan berorientasi pada privasi.

Jangan Remehkan Gejala, Lakukan Tes Sekarang Juga

Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki riwayat hubungan seksual berisiko, segera lakukan pemeriksaan sebelum terlambat. Semakin cepat ditangani, semakin kecil risiko komplikasinya.

Jadwalkan pemeriksaan gonore di Klinik Althea Vita Surabaya hari ini. Privasi Anda terjaga, hasil cepat dan akurat, serta penanganan dilakukan oleh tenaga medis yang berpengalaman.

Loading spinner
Scroll to Top